Liga Serie A bahkan bisa tak menarik lagi karena "I Rossoneri" bakal kehilangan taringnya. Presiden Milan Silvio Berlusconi dan wakilnya, Adriano Galliani, bersikukuh bahwa penjualan itu terpaksa dilakukan demi m! enyeimbangkan neraca keuangan klub.
Namun, Ambrosini menyangsikan uang sebesar 65 juta euro yang diperoleh dari transfer Kaka sebagai cara tepat untuk membangun Milan. "Itu semua terjadi sangat cepat. Rasanya merepotkan dan tanpa perencanaan matang," kata Ambrosini kepada La Gazzetta dello Sport. "Itu bisa terjadi ketika klub menutup musim dengan rapor merah, tapi benar-benar sulit bagi penggemar untuk memahami perubahan keputusan secara tiba-tiba ini."
Keraguan Ambrosini itu juga dilandasi oleh ketidakyakinannya terhadap pengganti Kaka musim depan. Sampai saat ini, "Il Diavolo" belum mendapat satu pun pemain bintang yang setara Kaka. Ronaldinho yang digadang-gadang menjadi bintang di San Siro pun belum bersinar terang.
"Ronaldinho menjanjikan kepada kita semua sebuah musim hebat dan aku percaya kepadanya karena kita sedang menatap Piala Dunia dan dia kini tidak dapat melepas tanggung jawab yang dipegangnya setelah kepergian Kaka," tambah Ambro.
"Secara ! personal, Ronaldinho perlu merasakan tekanan agar bisa mengelu! arkan ya ng kemampuan terbaiknya. Dengan begitu, kita harus ingat bahwa dia dapat menjadi elemen penting bagi tim, bukan lainnya," tandasnya. Saat ini Milan sedang berusaha mendekati Luis Fabiano dari Sevilla. Milan sudah mengajukan lamarannya untuk pemain Brasil itu, tetapi Sevilla menolaknya.