Friday, November 13, 2009

Yang ke-13 Untuk Wenger



London,-

Arsene Wenger dan Arsenal adalah sesuatu yang tak bisa terpisahkan. Kini kebersamaan keduanya sudah memasuki tahun ke-13 yang sekaligus menjadikan Wenger manajer terlama dalam sejarah The Gunners.

Tepat hari ini (1/10/2009) adalah hari bersejarah bagi seorang Wenger di mana ia menggeser rekor George Allison yaitu 12 tahun 11 bulan padaJuni 1934-Mei 1947. 13 tahun lalu, ia yang bukan siapa-siapa direkrut Arsenal untuk menggantikan Bruce Rioch yang dipecat pada Agustus 1996. Saat itu pria Prancis itu berstatus pelatih klub Liga Jepang, Nagoya Grampus Eig! ht........


Laga melawan Blackburn Rovers, (12/10/1996) adalah debut Wenger dan Arsenal menang 2-0. Di musim pertamanya itu, Arsenal dibawanya finish di urutan ke-3, dibawah sang juara Manchester United dan Newcastle United.

Barulah di musim keduanya, Wenger menunjukkan sentuhan tangan dinginnya dengan membawa Arsenal meraih titel Liga Inggris dan Piala FA dan gelar double winners kedua klub tersebut. Untuk selanjutnya hingga kini, Wenger pun menjelma sebagai salah satu manajer top Premieship maupun di dunia.

Arsenal disulapnya jadi tim yang memainkan sepakbola indah dalam dekade belakangan ini dan itu berpuncak pada musim 2003/2004 ketika menjuarai liga tanpa terkalahkan semusim. Rekor tersebut bertahan hingga laga ke-49 sebelum kekalahan 0-2 dari Manchester United menghentikannya.

Total Wenger memberikan tiga titel Liga Inggris, di mana musim 2001-2002 ia meraih yang keduanya. Selain itu ada empat gelar P! iala FA (1998,2002,2003 dan 2005) serta empat kali Community S! hield, h anya minus Piala Carling saja.

Meraih hampir segala kesuksesan di kasta kompetisi lokal, Wenger seperti tak bertaji jika membawa Arsenal berlaga di Eropa. Prestasi terbaik pria 59 tahun itu hanyalah membawa 'Tim Gudang Peluru' melaju ke final Piala UEFA 2000 dan Liga Champions 2006. Di kedua partai itu, Galatasaray dan Barcelona memupuskan harapan Wenger untuk merebut titel kejuaraan Eropa pertamanya.

Kini setelah empat musim tanpa gelar, tampaknya kecintaan Arsenal kepada Wenger tak akan luntur. Sepertinya klub London Utara itu sudah identik dengan sosok Frenchman itu. "Aku tidak pernah berpikir kalau aku bisa hidup tanpa sepakbola," ucap Wenger yang seraya mengatakan kalau eksistensinya di Emirates Stadium sepertinya masih berlangsung dalam waktu lama.

Musim ini Wenger dihadapkan pada pilihan, apakah merebut titel Premiership keempatnya atau memberi gelar Eropa pertama bagi klubnya? Jika melihat perjalanan Arsenal sejauh ini, keduanya bisa ! seiring berjalan dengan baik, walaupun sudah ditinggal dua bintangnya, Emmanuel Adebayor dan Kolo Toure.

Namun, alangkah indahnya jika titel Liga Champions bisa direbut musim ini untuk makin mengukuhkan kehebatan Wenger sebagai manajer bertangan dingin. Apalagi laju Arsenal hingga laga kedua masih lah baik dengan menempati posisi puncak Grup H.

Bisa, Wenger? (*)